CARA BERMAIN ROLEPLAYER
Apa itu RP merupakan istilah yang sering kita temui di media sosial. RP adalah singkatan dari role player. RP ini sering dimainkan oleh anak remaja hingga orang dewasa yang sangat aktif di media sosial.
Apa itu RP adalah menggambarkan seseorang yang memainkan peran secara virtual. Peran yang dimainkan bisa dari idola atau artis favorit. Kegiatan ini dapat menjadi sebuah wadah komunikasi dan juga menambah teman sesama RP.Meskipun begitu, apa itu RP perlu dipahami oleh orang tua supaya tidak kelewat batas apabila anak anda sedang memainkannya. Apabila terlalu berlebih, anak atau pengguna akan kecanduan dengan peran virtual yang dimainkan.
Cara bermain RP dapat dilakukan di Twitter, Telegram, Instagram, dan Line. Meskipun platform yang digunakan berbeda, namun aturan dalam permainan RP secara garis besar akan serupa. Berikut cara bermain RP yang dapat anda coba, yakni:
1. Menentukan dulu aktor atau aktris yang ingin ditiru.
2. Buat akun di media sosial yang diinginkan, bisa Twitter, Instagram, Telegram, dan Line.
3. Gunakan nama dan foto idola yang ingin ditiru.
4. Cari grup untuk memperomosikan akun kita dan mendapatkan teman.
5. Setelah bergabung dengan grup, peserta akan diminta memperkenaljan diri sesuai dengan idola yang ditirukan.
6. Peserta bisa mulai berinteraksi dengan teman RP atau role playing yang ditirukan.
7. Peserta tidak diperbolehkan mengungkap jati dirinya di dunia nyata, terutama informasi pribadi.
8. Peserta bisa memutuskan menjadi IC atau in character atau mirip dengan sang idola, atau OOC (out of character) yang artinya hanya menggunakan nama idola namun karakternya sangat berbeda.
9. Peserta RP akan melaksanakan tugas dan menjalankan kebiasaan sesuai dengan apa yang dilakukan idolanya.
Dampak positif main RP
Sama halnya dengan bermain peran ketika masih kecil. RP juga memiliki dampak positif bagi pemainnya, yakni:
1. Anak bisa menyalurkan hobi dan kesukaannya dengan cara yang positif.
2. Anak bisa tetap bersosialiasasi dengan teman-teman maya yang memiliki hobi serupa.
3. Dengan meniru idola yang berprestasi,anak juga terpacu untuk meniru hal positif dan keseharian idolanya.
4. Jika menemukan teman di RP yang tepat, anak bisa saling memberi semangat dengan kawan-kawannya.
5. Privasi dan data pribadi anak akan terjaga karena tidak membayar informasi diri di media sosial.
Bahaya main RP
Terdapat beberapa bahaya RP yang wajib diketahui oleh orang tua, yakni:
1. Anak bisa membicarakan hal-hal yang vulgar.
2. Banyak akun yang mengirimkan persan dan gambar berbau dewasa atau porno.
3. Menjadi targer bully di sosial media karena perang antar grup idola.
4. Diajak bertemu di dunia nyata oleh orang yang tidak dikenal.
5. Menjadi target untuk diperas atau diminta uang demi idolanya.
6. Data diri anak atau pemain akan terancam oleh peretas.
Istilah- istilah dalam permainan RP
1. Angst : istilah ini sebenarnya punya arti "cemas". Namun, sering dipakai untuk menyebut sebuah genre cerita yang menguras emosi.
2. AU (Alternate Universe) : pemain ini menggunakan identitas karakter tokoh, tapi tak sepenuhnya. Misalnya, kalian memerankan Taehyung BTS yang merupakan seorang penyanyi Korea Selatan. Namun, kalian mengubahnya menjadi seorang mahasiswa di Indonesia. Cerita semacam ini banyak ditemukan di Twitter.
3. Fanstalks : istilah yang digunakan ketika pemain RP, melakukan obrolan chat satu sama lain dengan akun pribadi orang lain.
4. Fanservices : istilah yang digunakan ketika pemain RP melakukan hal-hal spesial untuk menyenangkan hati penggemarnya, baik akun pribadi maupun akun RP.
5. IC (In Character) : bisa juga disebut Less OOC merupakan pemain yang benar-benar sesuai dengan karakter tokoh yang dimainkan. Ia tak membahas kehidupannya pribadi sama sekali. Pemain seperti ini sangat serius dan menjiwai dalam bermain.
6. OC (Original Character) : pemain ini hanya memakai foto tokoh sebagai profil. Namun identitas dan latar belakangnya dibuat sendiri maka tak akan sesuai dengan aslinya.
7. OOC (Out Of Character) : pemain yang sering melenceng dari karakter tokoh yang seharusnya diperankan. Biasanya, malah lebih sering terbawa ke kehidupan aslinya. Pemain tersebut berkata seenaknya sendiri. Meski begitu, ia tetap harus menjalankan tugas sesuai dengan karakter tokoh.
8. Semi Less OOC : pemain yang serius seperti IC, tapi terkadang OOC. Jadi, pemain seperti ini tak benar-benar bermain sesuai tokoh asli yang seharusnya diperankan.
Komentar
Posting Komentar